Disebuah Sekolah Menengah Atas di Desa Rambutan ada empat murid laki-laki yang membentuk Geng di Sekolah itu, mereka bernama Roy, Beni, Edrick, dan Tomi. Semenjak kelas XII sikap mereka menjadi lebih tidak karuan di banding saat mereka kelas X dan XI, saat ini mereka adalah siswa yang di takuti oleh siswa-siswi lainnya (termasuk para guru). Sikap mereka pun sudah melebihi batas seorang siswa, dari kenakalannya itupun para guru sering sekali memasukkan mereka ke RuangBK, menghukun mereka, bahkan tak jarang pula mereka di skors karena kenakalan yang melebihi batas seorang siswa itu. Para guru yang mengajar di kelas mereka pun tak jarang sampai menangis karena sikap mereka yang kurang berkenan.
Tetapi, masalah itu berangsur membaik ketika seorang siswi pindahan hadir di kelas mereka. Namanya Tiwi, ia adalah siswi pindahan dari SMA Durian. Tiwi sering sekali di jahili oleh Roy, Beni, Edrick, dan Tomi tetapi dia tidak merasa takut, malah dia melawan dengan sikap yang berani.

          Suatu hari, Tiwi hendak memakan bekal yang dibawanya dari rumah tetapi saat itu, "Widih... Ada makanan gratis nih temen-temen.." ujar Roy, "Wiw.. Kebeneran nih bos, Gw lagi laper" ujar Beni sembari mendekati Tiwi bersama ke tiga temannya, "Ih.. Apa'an sih, ini makanan gw tau.." ujar Tiwi, "Wah.. wah.. Berani lu ya ama kita !" (ujar Roy membentak Tiwi), "(berdiri dari bangkunya) Ngapain sih gw harus taku ama lo, orang sama-sama makan nasi ! ngapain juga harus takut ama kalian yang bisanya nindas orang lain" ujar Tiwi, "Songong banget ya lu anak baru!"(Roy sembari menggebrak meja), "Emang kalo gw songong kenapa! Kalian nya aja duluan yang mau ngrebut makanan gw! Emang kalian ngga di kasih bekel gitu sama keluarga kalian! Kalo kalian mau, minta secara baik-baik! jangan gini caranya!" kata Tiwi, "Lu ngga usah sok-sok an ngomongin soal keluarga deh ! Lu tau ngga ! Gw itu benci sama keluarga gw !" "Ayah ama Ibu gw carai semenjak gw kecil, gw tinggal sama ayah gw malah ayah gw ninggalin gw gara-gara ngikutin istri barunya! Gw ngga penah ngrasain gimana disayang sama seoang ibu ! makanya sikap gw begini !" ujar Roy.

          Sekarang Tiwi tau mengapa Roy, Beni, Edrick, dan Tomi bersikap sangat tidak mencerminkan sebagai seorang pelajar. Roy korbah Broken Home dari kedua orang tuanya, Beni korban dari kesibukan orangtua yang terlalu mementingkan pekerjaan, Edrick korban dari kejahatan ayahnya yang selingkuh dibelakang ibunya sehingga ibunya meninggal bunuh diri, sedangkan Tomi adalah korban kekejaman kedua orangtuanya yang mungkin tidak menginginkanya lahir didunia karena hubungan yang terlarang. Dari mulai saat itupun Tiwi, Roy, Edrick, Beni, dan Tomi menjadi sahabat.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Popular Posts